Minggu, 26 Agustus 2012

Jejaring Sosial Salam World Diluncurkan Akhir 2012


JAKARTA, KOMPAS.com - Jejaring sosial bernafaskan Islam, Salam World, akan diluncurkan di Indonesia dan secara global pada akhir tahun 2012.
"Salam World adalah platform jejaring sosial global berdasarkan nilai-nilai Islami yang bisa menunjukkan potensi sesungguhnya dari Muslim seluruh dunia jika disatukan. Jejaring sosial ini juga bisa menghilangkan pembatas bagi umat Muslim di seluruh dunia," kata Brand Manager Salam World Erol Toksoy dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (13/8/2012).

Saat ini, Salam World masih dalam versi Beta yang sedang diuji oleh 1.000 orang di seluruh dunia.   "Insya Allah, akhir tahun ini, pada November, akan kami luncurkan secara global," kata Erol.
Berbeda dengan jejaring sosial yang sudah mendunia seperti Facebook dan Twitter, yang lebih menekankan pada individualitas profil pribadi penggunanya, Salam World berupaya menyajikan hal yang berbeda dengan menyajikan posting dari berbagai komunitas seperti komunitas arsitek, penggemar mobil, pelukis, pelaku bisnis dan sebagainya.
"Mereka tidak perlu membuang-buang waktu dengan melihat konten yang tidak mereka inginkan, karena para pengguna bisa memilih sendiri hal apa yang menjadi ketertarikannya," kata Erol mengacu pada fitur "newsfeed" Facebook yang menampilkan semua posting dari teman-teman pemilik akun "Kami tidak ingin menggantikan Facebook, namun kami ingin menyajikan sesuatu yang baru," kata Erol. 
Para pengguna Salam World nantinya juga tetap bisa menyebarkan kegiatannya di jejaring sosial Islami itu ke jejaring sosial yang lain seperti Facebook dan Twitter. Platform tersebut juga bisa digunakan oleh para pengguna antara lain untuk berbagi ide, berjualan, atau sekedar mencari teman di dalam komunitas. 
Tidak tertutup kemungkinan bagi non-Muslim untuk bergabung dengan Salamworld.com. "Mereka boleh menjadi pengguna, asalkan tetap bisa menghargai nilai-nilai Islam di sini," kata Erol. 
Selain itu, jejaring sosial itu menawarkan layanan yang menghindarkan para penggunanya dari konten-konten berbahaya dan tidak pantas seperti muatan seks, obat-obatan terlarang, dan sebagainya sehingga aman untuk keluarga dan anak-anak. Namun, para pengguna hanya dibatasi untuk umur 15 tahun ke atas.Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia menjadi salah satu target utama Salam World. Dalam tiga tahun ke depan, Salam World menargetkan 300 juta pengguna di seluruh dunia.
"Umat Islam mempunyai potensi luar biasa untuk merubah dunia, seperti apa yang terjadi di Tunisia dan Mesir. Jika kita bisa menghubungkan mereka satu sama lain tanpa ada batas, hal itu akan membawa sesuatu yang besar bagi masyarakat dunia," kata Erol.
Selain itu, "Kami ingin menciptakan ’brand’ Islami yang sukses sehingga umat Muslim bisa bangga terhadapnya," kata Erol.

Facebook Ingin Masukkan Iklan di Status Pengguna



BBC Indonesia
Facebook sedang menguji coba bentuk iklan baru
Aneka staSocialtus dan kegiatan para pengguna Facebook suatu saat nanti mungkin akan disisipi iklan.

Penyedia layanan media sosial terbesar di dunia tersebut saat ini tengah menguji coba integrasi pesan-pesan sponsor perusahaan kenews feed status dan kegiatan pengguna.

"Uji coba ini memungkinkan pemilik merek memasarkan produk mereka kepada para pengguna Facebook secara keseluruhan," ungkap Annie Ta, juru bicara Facebook, dalam keterangan melalui e-mail kepada Mashable.

Selama ini iklan dan pesan sponsor hanya masuk ke para pengguna yang memang menyatakan suka dengan halaman sponsor tersebut di Facebook.

Annie Ta mengatakan, iklan ini menurut rencana akan muncul baik di desktop maupun di perangkat bergerak seperti telepon genggam.

Bentuk iklan ini nantinya tidak berbeda dengan posting yang ada saat ini, tetapi akan dengan jelas diberi label "sponsored". Di pojok kanan akan diberi fasilitas tombol "like".

Seperti halnya iklan-iklan konvensional, pemilik produk atau merek harus mengeluarkan biaya untuk mencapai ratusan juta pengguna Facebook di seluruh dunia.

Pemilik merek memiliki kendali penuh atas iklan mereka, misalnya apakah akan diterbitkan harian atau selama periode tertentu.

Facebook hanya akan memungut biaya berdasarkan klik yang diterima.

Sumber :