Mengenal teknologi Wireless Charging untuk ponse
- Belakangan ini mulai ramai dibahas fitur baru untuk pengisian
baterai ponsel tanpa harus mencolokkan kabel, atau yang disebut dengan wireless charging. Kebayang kan betapa asyiknya kita
bisa bebas dari kabel yang merepotkan itu? Tapi istilah wireless disini jangan
dibayangkan seperti sinyal Wifi atau Bluetooth yang memungkinkan pertukaran
data antar perangkat. Wireless charging pada prinsipnya hanyalah memindahkan
energi listrik dari suatu sumber ke baterai ponsel (atau perangkat lain semisal
tablet) dengan memanfaatkan prinsip elektromagnetik. Pusing? Dibikin santai aja
gan..
- Prinsip induksi magnetik memindahkan energi dari satu tempat ke
tempat lain tanpa perlu bantuan kabel. Diperlukan komponen elektronik berbentuk
kumparan (koil) untuk menciptakan medan magnet yang menjadi energi untuk
mengisi baterai. Prinsip inilah yang kemudian dipakai sebagai teknologi wireless charging di
ponsel. Syaratnya si ponsel sudah harus mendukung teknologi ini, dan juga perlu
ada pembangkit medan magnetnya (bisa berbentuk alas yang dihubungkan ke
listrik) lalu kita cukup menaruh ponsel diatasnya hingga energinya bisa
berpindah. Jadi selama proses pengisian baterai, ponsel tetap harus berada
dekat dengan alasnya.
- Nokia belum lama ini memanfaatkan
teknologi ini pada ponselnya Lumia 820 dan disusul dengan Google Nexus 4 dengan
OS Android terbarunya. Saat ini Apple belum tertarik untuk memakai teknologi
ini di iPhone mereka. Saya prediksi kedepannya akan banyak bermunculan ponsel
dengan fitur ini, demikian juga dengan alasnya yang bakal dijumpai dimana-mana
semisal di cafe atau perpustakaan. Jadi kita tinggal meletakkan ponsel sambil
ngopi, lalu baterai ponsel akan terisi. Menarik memang, meski belum bisa dibilang canggih. Karena teknik
induksi listrik adalah penemuan lawas, tidak populer di masa lalu karena efisiensinya
yang rendah (sehingga banyak energi terbuang) dan biaya produksinya yang mahal.
Kini saat kebutuhan pengisian baterai ponsel terasa sangat penting, maka upaya
memudahkan mengisi baterai jadi mengemuka. Kenyataannya teknologi ini tidak
sepenuhnya wireless karena untuk mengisi baterai, si
alasnya masih harus terhubung ke jaringan listrik memakai kabel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar